‘5 Anak Negeri’ : Aku, Kalian, dan Tribun

5 anak negeri bag2Di negeri bulutangkis ini, kita menjumpai banyak komunitas bulutangkis. Pertemuan karena kecintaan yang sama inilah yang membuat komunitas tumbuh subur. Bicara komunitas, tentu tidak hanya dalam skala besar melainkan terdapat juga kelompok-kelompok kecil. Bahkan kelompok-kelompok kecil ini bisa jadi lebih militan dalam mendukung bulutangkis Indonesia. Tulisan berikut ini merupakan curahan pengalaman dari salah satu komunitas kecil tersebut.

——

‘5 Anak Negeri’ : Aku, Kalian, dan Tribun

Simulasi Thomas Uber 2014 di Gor Sritex Arena Solo menjadi momen bersejarah buat kami, ‘5 Anak Negeri’. Tribun merah adalah saksi bisu kebersamaan kami. Momen yang tak terlupakan dan spesial. Ya, menyaksikan pertandingan yang menampilkan atlet-atlet terbaik negeri ini yang mau masuk tim inti Thomas-Uber 2014 sekaligus iseng-iseng menebak siapa saja yang bakal lolos dari simulasi ini. Dan hasilnya hampir 100% tebakan kami benar (udah boleh gitu diangkat jadi asistennya Binpres :) ).

AE_HayomKami melewatkan sesi fobar dengan atlet-atlet yang harusnya menjadi agenda wajib tiap kali nge-live dengan membiarkan mereka wira-wiri di depan mata kami. Dan anehnya ini sama sekali gak bikin penyesalan di hati masing-masing (BL macam apa sih ini *abaikan*). Karena kami mendapatkan berbagai kejutan dari sesi ngelive kali ini.. Kejutan pertama datang dari Camerku (baca : Papa-Mama my D, *ngarep.mode-on*). Beliau membawa oleh-oleh khas Kulonprogo yang cukup dibagi-bagi berlima. Plus ada tawaran yang cukup ‘menggiurkan’ yang sumpah banget gak pernah kepikiran itu bakal kejadian

Kejutan kedua ini yang sebenarnya bikin ‘cedera otak’. Setelah sebelumnya, kami sempat nyesel gara-gara ada misi yang gak tak terlaksana. Namun Tuhan memang selalu punya rencanaNya yang indah dan luar biasa. Kegalauan kami terbayar lunas dengan surprise yang benar2 bikin kami ‘speechlesh’ berhari-hari bahkan berminggu-minggu kemudian….

dan dari ‘sini’ kisah ‘5 Anak Negeri’ dimulai…….

Siapa sih ‘5 Anak Negeri’ ini?? Kami sebenarnya adalah metamorfosa dari ‘Ladies Double’…sebuah sebutan yang terlontar dari ‘bapaknya anak-anak’ pada 4 cewek yang asyik nongkrongin para mantan pemain dan pak Pelatdes aka pak Nusron Wahid n koh Apen aka Effendy Wijaya, sang bos Musica Champion di sela-sela pergelaran INA GPG di Yogyakarta, September 2013.  Kebetulan pas Simulasi Thomas-Uber ini, ada tambahan lagi satu cowok…dia ‘bodyguard’ para cewek. Awalnya sih kami menyebutnya ‘Ladies Double + 1’, tapi akhirnya dapat pencerahan nama jadi ‘5 Anak Negeri’

Mulai yuk kenalin anggotanya ‘5 Anak Negeri’ (minus diriku sendiri)

  1. Fitrotul Aini

20150225PBSI_German_BerryRian3Cewek asal Jombang ini aku kenal di dunia maya berawal dari nimbrung komen di berbagai status dan cerbung. Kebetulan dia juga author cerbung yang tokoh2nya nyomotin nama pemain bulutangkis..dan yang aku suka banget gegara di cerbung-cerbung dia selalu ada karakter ‘bad boy’ :) akhirnya jadi sering ngobrol2 via chat hingga diri hari. Pertemuan pertamaku dengan cewek yang bercita-cita jadi jurnalis bulutangkis ini pas Kejurnas 2012 di Solo (ini untuk pertama kalinya aku ngelive lagi paska vakum bertahun2)…dan ternyata yaaaa ampunnnn anaknya heboh2 ceria gitu…. Rasanya akan hampa sekali nge-live tanpa ada si bungsu yang satu ini :)

Kedekatan kami berlanjut gegara dia punya misi ‘masa depan’ yang menjadi obsesi masa lalu ku.. walaupun sampai hari ini misi itu tak juga terwujud :( tapi momen inilah yang menjadi ‘awal’ petualangan….

Dia adalah ‘kamus berjalan’ untuk info-info ter-update tentang bulutangkis. Yaa, semuanya baik di dalam maupun di luar arena…Mulai dari hasil pertandingan sampai gosip-gosip terhangat di dunia perbulutangkisan dan per-BL-an…Dia yang paling aktif di semua sosmed…mungkin hidupnya akan hampa tanpa ada sosmed :) *pissss*

Obsesinya adalah dapetin jersey si RAS sebelum doi terdegradasi dari Ciumbrella. Toh udah sempet ngobrol & dapet senyum manis dari kakak RAS plus fobar sama camer aka bapak-ibunya RAS… cemungutttt pasti berhasil kalo ketemu lagi di next turnamen, plus diingetin tuh kakak RAS :)

 

  1. Maria Septiana

Greysia_Kevin_AECewek asal Temanggung yang  disapa Yaya ini suka dibuat galau sama koko-koko kece semacam koh Imonk or koh HS. Apalagi nih kalo nemuin foto-foto mereka berdua lagi senyum manis bisa meleleh banget tuh hatinya :) Dan untungnya, udah pernah fobar bareng mereka dalam pose yang oke punya, bisa jadi kenangan tak terlupakan tuh…mana deg2-an lagi pas dapetin foto itu.

Sekarang ‘target’ fobarnya pun gak jauh-jauh dari sosok bertampang ‘cool’ & ‘lempeng’. Ya, dia adalah junior MD, si unyu2, Kevin Sanjaya Sukomuljo.

Mahasiswa FK yang masih rempong sama tugas koasnya ini sempet hampir mo jadi atlet. Tapi cita-citanya kandas karena cedera. Alhasil, dia berubah haluan pengin banget kayak Dr. Carmen Jahja, MD Sport Medicine or Dr. Michael Triangto, Sp KO. Siapa sih mereka itu? Dua orang itu adalah dokter spesialis olahraga yang suka wira wiri nangani cedera atlet. Keinginannya sekarang sih pengin banget tuh magang bantuin Takuya biar bisa megang-megang atlet. *go go cemunguttttttt*

Si sulung ini jadi ‘sumber referensi’ kalo obrolan sudah nyangkut soal penyakit, cedera dan doping yang dialami para atlet. Bisa-bisa isi diktat kedokteran yang tueeebel banget itu diekspor semua ke chat dalam bahasa2 ilmiah yang kadang2 bikin langsung lambai2 tangan gitu *huuuuffff*

Sama kayak Fitri, Yaya juga ku kenal di sosmed. Berawal dari sebuah status tentang ‘ID Card’ BL (yang sebenernya apa sih fungsinya sampe sekarang gak mudeng juga dan entah udah hilang ke mana tuh kartu :( sampe pembentukan korlap wilayah gitu deh…ternyata ‘frekuensi’ obrolan kami nyambung banget dan jadilah kami meet up pertama kali pas event INA GPG Yogyakarta, September 2013. Dibanding sama yang lain, aku memang lebih sering meet up sama Yaya karena deketan kita tempat tinggalnya.

  1. Diah Ayu Hapsari Prabandini

20140914PBSI_Indo GPG_Vita&Shendy 2Namanya begitu panjang, tapi kami biasa memanggilnya kak Hap-Hap. Di antara kami berlima, dia yang paling ‘hijau’ dalam dunia per-ngelive-an. Dia masih menikmati euforia untuk dapat fobar keren sama atlet2 idola.

Kebersamaan sepanjang INAGPG Yogyakarta, September 2013, kayaknya jadi pengalaman baru yang bikin ‘shock’ dan ‘lebih cepat matang’ buat pengidola Vita Marisa. Adanya sebuah ‘misi’ membuat kami tidak hanya ngelive pertandingan dan kejar-kejar fobar sama atlet idola, tapi bertemu dengan sosok-sosok lain yang berkecimpung di olahraga ini.

Cewek berambut panjang ini sempat melewatkan sesi fobar dengan idolanya gegara sang idola rame dirubungi fans-nya dan hanya bisa merekam dari kejauhan sambil nahan nangis. TAPI salut banget buat kakak Hap-Hap yang dengan tenang dan sabar memahami dan mengikuti kerempongan dan euforia keseruan obrolan chit chat kami. *big hug*

(Semoga bisa fobar n ngobrol-ngobrol asyik sama ncik Vita ya sebelum dia pensiun :) ).

Kehadiran kak Hap-Hap menjadi ‘alarm penyejuk’ diantara kami… yaa dia berulang kali mengingatkan n menenangkan untuk tetap fokus pada tujuan misi yang mo dilaksanain tiap kali otak dan action kami mulai gak sinkron, setiap kali ‘histeria’ melihat ‘penampakan’ para atlet2 kece itu bergejolak di situasi yang meminta kami tetap cool.

  1. Fingky Han Ananta

20150128PBSI_Superliga_YukiN3Satu-satunya cowok ini memang sengaja ‘nyelip’ di antara para ladies double. Dia akhirnya terbujuk buat ngelive Simulasi Thomas-Uber 2014 gegara ada iming-iming khusus :) Dan kayaknya kehadiran cowok yang akrab dipanggil Fingky ini bawa ‘hoki’. *yesssssss*

‘Hoki’ nya pun berlanjut dengan bikin sisi logika analisa semakin terasah, gak hanya heboh-heboh ceria plus geje kalo nge-bahas soal atlet baik permainannya di lapangan maupun kehidupannya di luar lapangan. Jadi lebih komplit dan berbobotlah obrolannya.

Basic-nya sebagai atlet tepok bulu membuatnya jadi ‘mentor’ urusan tehnis permainan dan appareal. Dia ahli banget tuh soal seluk beluk appareal bahkan cuma lihat dari sepatu atau raketnya aja, bisa tahu merk-seri dan atlet pemakainya loh. *ada ya manusia model begini ^-^

Gegara kenal sama Fingky ini, aku baru tahu kalo raket itu ada klasifikasinya dengan plus minusnya masing2. Gimana efek permainan atlet dengan raket pegangannya. Ku kira selama ini sama aja tuh bentuk raket *plaaaaakkk* kemana aja selama ini ^-^

Dan kalo ngobrolin bahas appareal nih kayak anak kecil yang pertama kali masuk sekolah, gak mudeng apa-apa dan harus dijelasin pelan-pelan pake gambar pula. Giliran ditunjukin bentuk nyatanya dari berbagai jenis raket pas ngelive IOSSP 2014 tetep aja mubeng dan bingung. *sabar ya Fing :)*

Obsesi cowok pecinta atlet Jejepangan ini tentunya ngelive turnamen Badminton “All Japan” (semacam Kejurnas Badmintonnya Jepang). Pemain Jepang belum dianggap sebagai pemain yang prestise kalau belum pernah menang All Japan). Plus kunjungi basecamp-nya klub2 Jejepangan itu. (so sorry, gak apal nama klubnya)

—–

Pertemuan dengan mereka adalah anugerah luar biasa yang ‘membangkitkan’ kembali jalan meretas mimpi…. dan obrolan2 itu bagaikan ‘embun’ yang menyejukkan di tengah berbagai kepenatan rutinitas….

Ketika ada jarak dan waktu di antara kita…

Ketika kecintaan pada olahraga ini mempertemukan kita….Ketika percakapan demi percakapan mengalir dengan bebas…

Maka sebuah persahabatan terjalin dalam balutan asa yang indah….dan semoga menjadi nyata suatu saat nanti…

Happy Anniversary 1st

Hope this friendship will be forever….

Hope we going to Japan 2020….

Amiiiiiiinnnnnnnnn…… :)

 

Ditulis oleh : Rakhma Sitoningrum

Leave a Reply