Suwon – Harapan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, untuk meraih gelar Korea Open 2025 pupus setelah kalah dari pasangan tuan rumah sekaligus unggulan pertama, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, di partai final. Bertanding di Suwon Gymnasium, Minggu (28/9), Fajar/Fikri harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 16-21, 21-23.
Fajar Alfian mengaku tetap bersyukur meski hasil belum sesuai harapan. “Walaupun kami belum bisa meraih titel di Korea Open kali ini tapi kami sudah memberikan perlawanan dan tampil semaksimal mungkin. Sayang di gim kedua ada kesempatan untuk memaksa rubber game tapi kami tidak bisa memanfaatkan setelah unggul 20-19 terlebih dahulu,” ungkap Fajar.
Menurutnya, pertahanan lawan menjadi faktor utama yang menyulitkan. “Kim/Seo pertahanannya sangat luar biasa, sangat rapat dan sulit ditembus. Saya juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri di poin kritis. Ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Fajar menambahkan, melawan pasangan top dunia seperti Kim/Seo membutuhkan konsistensi total. “Melawan mereka yang sedang berada di puncak performa memang tidak bisa mengandalkan teknik, fisik, stamina tapi fokus pikiran harus in dari start sampai terakhir. Kami mencoba tadi, bagaimana menjalankan taktik dan strategi dengan fokus prima. Tapi hari ini hasilnya belum untuk kami.”
Ia juga memberi pujian kepada lawan. “Tahun ini merupakan tahun Kim/Seo, golden age dengan menjuarai turnamen-turnamen penting seperti All England dan Kejuaraan Dunia. Dengan gelar-gelar penting itu pasti menumbuhkan kepercayaan diri yang lebih, selain memang secara kualitas sangat bagus. Pertahanan, variasi permainan dan fokusnya.”
Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri menilai masih ada banyak yang harus diperbaiki dari performa mereka. “Kami harus menambah tenaga dan stamina, selain itu fokus juga ditambah. Kami tidak buruk-buruk amat di empat turnamen pertama ini tapi banyak yang harus dievaluasi bila ingin konsisten di level top,” jelasnya.
Meski gagal juara, langkah Fajar/Fikri hingga final Korea Open 2025 tetap menjadi modal penting untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya di musim ini.
Foto: PBSI
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.