Jakarta, 21 Mei 2025 – Setelah menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) pada 11–15 Februari 2025 di Pelatnas Cipayung, PBSI resmi menetapkan tujuh atlet sebagai juara dan melanjutkan ke Pelatnas tahap dua. Selain itu, berdasarkan evaluasi lanjutan, sebanyak sepuluh atlet tambahan akan bergabung mulai 2 Juni 2025.

Tahun ini, proses seleksi dilakukan secara lebih terstruktur dan profesional, sejalan dengan arahan Ketua Umum PP PBSI, M. Fadil Imran, yang menekankan pentingnya integritas dalam proses seleksi karena berdampak besar pada masa depan prestasi bulu tangkis nasional.

PBSI pun membentuk Tim Penentu Akhir (TPA) yang terdiri dari gabungan pengurus dan profesional internal serta eksternal, guna menilai atlet secara menyeluruh. Penilaian mencakup aspek teknis, mental, fisik, postur tubuh, daya juang, hingga hasil tes medis dan psikologis yang dilaksanakan di Markas Kopassus pada 16–22 Februari 2025.

Kabid Binpres PBSI, Eng Hian, menyampaikan bahwa pendekatan baru ini bertujuan menciptakan proses pembinaan yang lebih transparan dan akuntabel. “Kami tidak hanya melihat hasil pertandingan, tapi juga potensi jangka panjang atlet secara menyeluruh,” jelasnya.

Melalui kerja sama dengan pelatih dan pemandu bakat seperti Hendrawan, Bambang Supriyanto, Harry Hartono, dan Yoga Ukikasah, sepuluh atlet tambahan dipilih dari 32 nama dalam radar Seleknas.

Berikut daftar 10 atlet tambahan yang masuk Pelatnas:

• Tunggal Putra: Richie Duta Richardo, Dendi Triansyah

• Tunggal Putri: Salsabila Amiradana, Kavitha Najwa Aulia

• Ganda Putra: Wahyu Agung Prasetyo, Dexter Farrel, Ali Faathir Rayhan, Devin Artha Wahyudi

• Ganda Putri: Riska Anggraini, Jania Novalita Situmorang

Eng Hian juga menegaskan bahwa atlet yang belum terpilih tetap dipantau lewat turnamen resmi, karena sistem promosi dan degradasi bersifat dinamis dan dievaluasi berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan.

Langkah ini merupakan bagian dari transformasi tata kelola PBSI periode 2024–2028 yang menargetkan pembinaan atlet yang lebih adil, terukur, dan berkelanjutan untuk prestasi Indonesia yang lebih gemilang di kancah dunia.

Foto : PB Djarum