[Catatan Bulutangkis 2021] Prestasi Emas Atlet Difabel

Screenshot 2021-12-30 221507Bicara mengenai bulutangkis, sudah sangat sering terdengar di telinga bahwa punggawa-punggawa kita membuat prestasi hebat. Tidak mau kalah dengan bulutangkis biasa, anak-anak bangsa yang difabel juga mengharumkan nama Indonesia di cabang para bulutangkis.
Di level olimpiade-nya difabel yang bernama Paralympic atau Paralimpiade, atlet Indonesia berhasil meraih 2 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu. Adalah Leani Ratri Oktala mencatat 2 raihan emas dari nomor ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Saadiya dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto. Ratri sendiri juga meraih medali perak di nomor tunggal putri SL4 setelah kalah di final dari atlet China di babak final.
Atas prestasi Ratri, atlet yang menjadi difabel karena kecelakaan motor ini, ia mendapat bonus 13,5 milyar. Khalimatus dan Harry mendapatkan bonus masing-masing 5,5 milyar. Rekannya yang lain mendapatkan medali dan bonus adalah Dheva Anrimusthi (perak tunggal putra SU5), Suryo Nugroho (perunggu tunggal putra SU5) dan Fredy Setiawan (perunggu tunggal putra SU4).
Selain itu, Ratri menerima bermacam penghargaan seperti Para-Badminton Female Player of the Year Award (pemain para bulutangkis putri terbaik dunia) untuk kedua kalinya. Lalu, atlet para sport putri

terbaik Indonesia versi PWI SIWO Jaya. Sedangkan Hari terpilih sebagai atlet para sport putra
terbaik Indonesia di ajang yang sama.
Prestasi juga ditunjukkan atlet-atlet difabel muda dalam ajang Asian Youth Paralympic Games di Bahrain. Tim para badminton Indonesia menyumbangkan 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Medali emas diraih Hikmat Ramdani (MS SU5), Hikmat Ramdani/Adinda Nugraheni (XD SL3-SL4/SU5). Lalu perak oleh Warining Rahayu (WS SU5) serta perunggu dari Anisa Fitriyani WS SU5 dan Adinda Nugraheni SL4. Mereka menjadi bagian dari atlet yang mendapatkan bonus total 5 Milyar dari pemerintah Bersama atlet cabang para sport lainnya.
Di level nasional, tahun ini juga dilaksanakan Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) yang dilaksanakan beriringan dengan PON yang berlangsung di Papua.
Prestasi membanggakan yang dicetak atlet para bulutangkis ini cukuplah untuk mengingatkan agar selalu melakukan yang terbaik, apapun keterbatasannya.
Mengenal nomor pertandingan dalam para bulutangkis sbb:
WH1
atlet difabel yang punya keterbatasan di kedua kaki serta fungsi gerak tubuh. Atlet WH1 menggunakan kursi roda.
WH2
WH2 juga ditujukan pada atlet difabel yang punya keterbatasan di salah satu/kedua kaki namun fungsi gerak tubuh bagian atasnya lebih baik dari atlet WH1. Atlet WH2 juga menggunakan kursi roda.
SL3
atlet difabel yang memiliki keterbatasan di satu/kedua kaki & memiliki gangguan keseimbangan saat berjalan/berlari. Atlet di kelas ini boleh menggunakan kaki palsu.
SL4
atlet difabel yang memiliki keterbatasan di satu/kedua kaki namun lebih seimbang saat berjalan/berlari dibanding kelas SL3. Atlet di kelas ini juga boleh menggunakan kaki palsu.
SU5
atlet difabel yang memiliki keterbatasan pada anggota gerak bagian atas baik karena amputasi, penyakit, maupun bawaan sejak lahir.
SS6
atlet difabel yang memiliki tinggi badan yang jauh lebih pendek dari manusia dewasa normal akibat kondisi genetik, hormonal, atau yang lainnya.

Leave a Reply