Piala Thomas Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

20211017_PBSI_TUC2020_Podium3Aarhus, 17 Oktober 2021
Harus menunggu 19 tahun bagi Indonesia untuk bisa memboyong kembali Piala Thomas ke Bumi Pertiwi. Kemenangan Jonatan Christie atas Li Shi Feng membawa Indonesia bertambah perkasa sebagai negara penguasa kejuaraan bulutangkis beregu putra dunia.

Indonesia pun menjadi negara terbanyak merebut Piala Thomas. Sejak pertama kali tahun 1958 di Singapura lewat persembahan Tan Joe Hok dkk., hingga kini tim Garuda telah mengoleksi sebanyak 14 kali juara.

Kemenangan Indonesia 3-0 atas China di final Piala Thomas edisi 2020 yang diselenggarakan tahun 2021 ini sungguh melegakan bagi bangsa Indonesia yang belum pulih dari pandemi Covid-19. Keberhasilan ini bisa menjadi penambah semangat bagi bangsa Indonesia untuk terus semangat dan bangkit.

“Kemenangan ini saya persembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Kami persembahkan kemenangan dengan merebut kembali Piala Thomas untuk keluarga, pelatih, tim pendukung, pengurus PBSI, dan para pecinta bulutangkis Indonesia,” tutur Jojo, sapaan akrab Jonatan di Hotel Scandic, Aarhus, Minggu (17/10) malam, usai kemenangannya.

Pertarungan antara Jojo melawan Li Shi Feng berjalan menegangkan. Laga yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Minggu (17/10) petang, juga tidak mudah. Jojo harus bertarung tiga gim sebelum akhirnya menang 21-14, 18-21, 21-14 dalam durasi 82 menit.

“Tadi saya bermain baik, meski di gim kedua sempat kalah. Di gim kedua saya sudah berusaha mengejar, namun sudah terlambat,” aku peraih emas Asian Games 2018 ini

Keberhasilan Jojo ini melengkapi kemenangan 2-0 Indonesia atas China. Angka kemenangan sebelumnya dipersembahan oleh Anthony Sinisuka Ginting atas Lu Guang Zu, 18-21, 21-14,21-16. Serta pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Rian Ardianto yang menggusur Hi Ji Ting/Zhou Hao Dong, 21-12, 21-19.

Kapten tim Thomas, Hendra Setiawan, secara khusus mengucapkan rasa terima kasih kepada rekan-rekannya yang telah berjuang hingga memboyong Piala Thomas. Keberhasilan itu berkat kebersamaan dan ke kekompakan tim.

“Terima kasih kepada pemain yang telah berjuang. Terima kasih kepada pelatih dan tim pendukung yang telah bekerja kompak hingga kita juara,” sebutnya.

Sementara Kabid Binpres Rionny Mainaky menyebut keberhasilan ini karena perjuangan pemain serta berkat kuasa Tuhan.

“Kita sudah berusaha keras dan bertanding penuh semangat. Selain itu kemenangan ini juga karena kuasa Tuhan. Kalau Tuhan sudah berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin,” sebut Rionny. (*)

Leave a Reply