BNI Kucurkan Bonus 6,4 Miliar untuk Tim Bulutangkis Olimpiade Indonesia

PBSI-BNI-REWARDPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan komitmen besar mereka untuk perkembangan dan kejayaan bulutangkis Indonesia. Usai mengumumkan maju sebagai sponsor utama PBSI selama empat tahun ke depan, baru-baru ini BNI juga mengucurkan bonus apresiasi untuk tim yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Tidak tanggung-tanggung, BNI memberikan uang tunai sebesar Rp 6,4 milyar ditambah Rp 1 milyar yang diperuntukkan untuk pembinaan atlet muda. BNI juga memberikan satu unit mobil ambulance yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional klinik Pelatnas PBSI.

Dari laman website resmi BNI disebutkan bentuk apresiasi yang diberikan BNI kepada para atlet peraih medali ini berbentuk produk investasi yaitu reksadana. Reksadana ini diberikan kepada Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Ginting, serta para pelatihnya. Khusus bagi Greysia Polii, dan Apriyani Rahayu, nilai reksadana yang diberikan hingga Rp 2 miliar per orang, dan untuk Anthony Ginting sebesar Rp 1 miliar.

“Kami sangat bahagia sekali untuk Greysia/Apriyani dan Ginting yang berhasil mendapatkan medali di Olimpiade Tokyo 2020,” ujar Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI.

“BNI yang mendukung PBSI empat tahun ke depan juga berharap akan muncul prestasi-prestasi yang baru dari para atlet. Bisa menjadi juara di nasional maupun internasional. Mudah-mudahan dengan dukungan BNI, bulutangkis bisa mendapat perolehan medali lagi ke depan. Saya tahu Pak Ketua Umum PBSI bilang ada Thomas & Uber Cup, Sudirman Cup dan banyak lagi turnamen yang akan diikuti. Semoga bulutangkis Indonesia bisa lebih maju lagi,” katanya.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyambut positif kerjasama PBSI dengan BNI. Ia melihat ada kesamaan visi dan misi antara induk organisasi olahraga bulutangkis Indonesia dan perbankan milik BUMN itu.

Erick juga berharap kerjasama ini bisa berjalan sangat panjang demi terwujudnya pembinaan atlet yang lebih baik.

“Sesuai dengan blue print yang sudah disepakati oleh Bapak Presiden, kami BUMN bersama pihak swasta ditugasi untuk mendukung 17 cabang olahraga prioritas yang ditetapkan Pak Menpora. Dan salah satunya itu bulutangkis. Itu sebabnya saya memberi BNI karena memiliki visi dan misi yang sama, yaitu membawa Indonesia secara konsisten berprestasi di internasional,” ucap Erick.

“Saya juga mendorong untuk kerjasama PBSI dan BNI ini adalah kerjasama jangka panjang, kalau perlu 10 tahun. Karena mohon maaf, kadang-kadang kita itu tidak konsisten, hari ini mau, besok enggak. Tapi sekarang saya mau untuk 17 cabang olahraga ini kerjasamanya minimal lima tahun, kalau bisa sepanjang-panjangnya. Membina atlet ini perlu perjalanan panjang dan konsistensi, tidak bisa hanya sekali-kali. Jadi dengan kerjasama jangka panjang, pembinaan bisa berjalan dengan baik. Dan satu lagi, paska-pensiun para atlet bulutangkis, BNI membuka tangan secara lebar untuk mereka bisa bergabung dengan keluarga besar BNI,” lanjutnya.

“Terima kasih untuk PBSI yang terus konsisten, menjadikan bulutangkis ini tambang medali dari tahun 1992 sampai saat ini. Luar biasa!,” tutup Erick.

Leave a Reply