Wintan/Galuh Selamatkan Muka Tuan Rumah

20180804CWIBC_Wintan&Galuh__DD00010_Tuan rumah klub Daihatsu Candra Wijaya International Badminton Centre akhirnya mendapat satu gelar juara dari dua wakil yang tampil ke final 9th Yonex Sunrise Doubles Special Championship 2018 yang diselenggarakan di Hall CWIBC, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. Pasangan Gabriel Christhoper Wintan Wijaya/Galuh Dwi Putra menyelamatkan muka tuan rumah.

Pada final kejuaraan khusus ganda yang berhadiah Rp150 juta ini, unggulan pertama pada sektor ganda putra taruna (U-17), Wintan/Galuh berhasil mempersembahkan gelar untuk tuan rumah. Berkat tampil cuamik dan mendapat dukungan penonton, Wintan/Galuh naik podium juara setelah menang atas Muhammad Hasnan Alimni/Yoel Alexander (Exist Jakarta) dengan skor 21-14, 21-9.

“Tadi saat main kita banyak menurunkan bola saja karena bolanya juga kencang. Kita juga banyak mengurangi kesalahan sendiri saja,” kata Wintan setelah pertandingan.

Wintan pun mengungkapkan bahwa dari awal dia ingin menjadi juara kejuaraan seri kesembilan ini, terlebih lagi tampil di depan publiknya sendiri. Apalagi dia juga mendapat dukungan langsung dari sang ayah, Candra Wijaya.

“Dari awal saya memang ingin menang di sini terutama saya main di rumah sendiri, ayah juga dari tadi mendukung terus dari tribun,” lanjut Wintan.

Parta Final 9 Yonex-Sunrise Double Special Championships 2018

Selain Wintan/Galuh, Daihatsu CWIBC sebenarnya juga menempatkan wakilnya pada partai puncak. Sayang pasangan ganda campuran remaja, Galuh Dwi Putra/Nabila Putri Arsyillah gagal di partai final. Mereka takluk di tangan unggulan pertama, Crissandy Santosa/Melani Mamahit (Exist Jakarta) dengan skor 21-19, 21-16.

Partai final Galuh/Nabila melawan Crissandy/Melani merupakan partai final ideal. Ini dikarenakan kedua pasangan merupakan unggulan teratas. Galuh/Nabila merupakan unggulan kedua dan Crissandy/Melani menjadi unggulan pertama.

Setelah kehilangan gim pertama, pola permainan Galuh/Nabila pada gim kedua sudah terbaca oleh Crissandy/Melani sehingga mereka tidak dapat mengembangkan permainan terbaiknya. Mereka pun gagal menambah gelar juara bagi Daihatsu CWIBC.

Sumber : Panitia Kejuaraan

Leave a Reply