(Singapura, 12/6/205)

Firman Abdul Kholik belum berhasil menyumbang poin untuk tim Indonesia di partai final beregu putra SEA Games 2015. Pemain muda jebolan klub Mutiara Cardinal Bandung ini harus mengakui keunggulan Boonsak Ponsana yang memang lebih senior darinya. Firman dikalahkan dengan skor 7-21, 14-21. Thailand sementara unggul 2-1 atas Indonesia.

Poin pertama diraih Thailand lewat kemenangan Tanongsak Saensoombunsuk atas Jonatan Christie, 21-17, 21-19. Indonesia mengimbangi Thailand setelah Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi memetik kemenangan di partai kedua dengan mengalahkan Bodin Issara/Nipitphon Puangpuapech, 21-15, 21-13.

Di partai ketiga, Firman yang masih kalah kelas dengan Boonsak, tak dapat mengembangkan permainannya. Ia terus tertinggal jauh dalam perolehan angka. Pertahanan Firman juga tak sebagus biasanya, ia tercatat beberapa kali gagal meredam smash keras yang dihujankan Boonsak di area pertahanannya.

“Saya merasa penampilan saya kurang bagus, saya selalu berada di bawah tekanan dan sulit untuk keluar dari tekanan. Pola permainan saya juga sudah diantisipasi lawan. Permainan depan saya kurang akurat, saya kurang sabar dan terlalu buru-buru. Sementara permainan depan Boonsak lebih rapi,” kata Firman yang dijumpai usai pertandingan.

“Boonsak juga sering melakukan pukulan tipuan yang arahnya tidak bisa ditebak. Pengalaman memang berbicara, dia sepertinya lebih bisa mengatur ritme permainan,” tambah Firman.

Pada pertandingan perorangan, Firman akan bertemu lagi dengan Boonsak di babak pertama. Firman mengaku telah mengambil banyak pelajaran dari pertemuannya kali ini dengan Boonsak.

“Permainan depan saya harus bisa lebih rapi, pokoknya di perorangan nanti harus bisa tampil beda. Bagaimana pun caranya, harus bisa,” tuturnya.