This topic contains 1 reply, has 2 voices, and was last updated by playmaker 8 years, 4 months ago.
-
AuthorPosts
-
17 December 2015 at 3:32 pm #2241
Berikut daftar promosi dan degradasi tim nasional PBSI 2015:
Tunggal Putra
Promosi:
Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Firman Abdul Kholik, Muhammad Bayu Pangisthu, Panji Ahmad Maulana, Enzi Shafira, Krisna Adi Nugraha, Reksy Aureza Megananda dan Vega Vio Nirwanda.
Degradasi:
Riyanto Subagja dan Redy Perdana.
Tunggal Putri
Promosi:
Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Hanna Ramadini, Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung, Dinar Dyah Ayustine dan Desandha Vegarani Putri.
Degradasi:
Priskila Siahaya
Ganda Putra
Promosi:
Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Ricky Karanda Suwardi, Angga Pratama, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Rian Agung Saputro, Berry Angriawan, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira, Ade Yusuf Santoso, Muhammad Rian Ardianto, Fajar Alfian, Hardianto, Kenas Adi Haryanto, M. Fachrikar Adma P dan Muh. Reza Pahlevi.
Degradasi:
Hantoro dan Rian Swastedian
Ganda Putri
Promosi:
Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Della Destiara Haris, Rosyita Eka Putri Sari, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Maretha Dea Giovani, Tiara Rosalia Nuraidah, Rika Rositawati, Rizki Amelia Pradipta, Meirisa Cindy Sahputri, Nisak Puji Lestari, Serena Kani dan Mychelle Chrystine Bandaso.
Degradasi:
Gebby Ristiyani Imawan, Suci Rizki Andini dan Melvira Oklamona
Ganda Campuran
Promosi:
Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Praveen Jordan, Debby Susanto, Edi Subaktiar, Gloria Emanuelle Widjaja, Ronald Alexander, Melati Daeva Octavianti, Riky Widianto, Anissa Saufika, Hafiz Faisal, Shella Devi Aulia, Alfian Eko Prasetya, Masita Mahmudin, Richi Puspita Dili, Rafiddias Akhdan Nugroho, Vita Marissa, Rinov Rivaldy dan Vania Arianti Sukoco.
Degradasi:
Lukhi Apri Nugroho dan Zakia Ulfa
Sumber : badmintonindonesia.org
18 December 2015 at 10:35 am #2244Setuju dan Tidak Setuju
Beberapa nama memang sudah layak didegradasi, namun masih banyak juga yang sebenarnya layak didegradasi, tapi tetap dipertahankan. Padahal, dulu pengurus Pelatnas sempat memberi pernyataan bahwa Pelatnas harus ramping. Tapi, ternyata hanya sekadar wacana saja. Pelatnas tetap gemuk, dan pemain-pemain yang dari dulu tidak berprestasi tetap dipertahankan.
Mengenai promosi, saya setuju kalau juara kejurnas otomatis lolos ke pelatnas. Tapi, jangan menutup mata kalau masih ada nama-nama lain yang lebih berpotensi, tapi gagal di Kejurnas. Apakah adil, Kejurnas hanya dijadikan patokan? Padahal beberapa nama yang lumayan berbakat tidak mengikuti kejurnas.
-
AuthorPosts
You must be logged in to reply to this topic.