Tagged: test 1
This topic contains 4 replies, has 4 voices, and was last updated by Jurnal Admin 8 years, 9 months ago.
-
AuthorPosts
-
7 April 2015 at 3:02 pm #316
Apa Yang Kurang Dari Pelatihan Bulutangkis ?
1. Melatih Pola Berpikir Para Atlit : belajar Strategi & Evaluasi
Diri.
Hal ini harus dilatih dan dibiasakan, agar kemampuan
berpikirnya
dalam bermain, menjadi cerdas atau brilian.
2. Profesionalitas para pelatih dalam mengembangkan pola
pelatihan.
Pelatih yang alumni pemain bulutangkis, hendaknya belajar
pola-pola latihan fisik (yang mendukung pembentukan atlit
memiliki : power, daya tahan, kecepatan, skill/ketangkasan,
kelincahan – kelenturan) dan pola berpikir-mental (belajar
strategi, evaluasi diri, daya juang, motivasi, mental juara,
dsb.). Dalam hal ini bisa dilakukan berkolabarasi dengan
pelatih fisik yang profesional dan motivator (psikolog yang
konsen di bulutangkis).
Dalam tiap-tiap latihan, para pelatih bisa menjelaskan manfaat
dari latihan dan membantua evaluasi setiap atlit (apa yang
perlu dilakukan dalam pelatihan untuk meningkatkan dan
mengembangkan kemampuannya)
3. Memperlengkapi lapangan bulutangkis dengan :
1. CCTV untuk sarana pembelajaran
2. Sound system (speaker), imitasi suasana pertandingan. Jadi
saat para pemain berlatih tanding, suasana gedung dibuat
ramai sebagaimana suasana pertandingan. Tujuannya adalah
membiasakan diri dalam suasana pertandingan, sehingga
membantu kesiapan mental.
3. Pengukur kecepatan smash. Jelas kita akan tahu, kemampuan
para atilit punya kecepatan smash. Bagaimana punya
kecepatan smash yang diharapkan ?
4. Ruang belajar : tersedia LCD, Laptop ==> sebagai sarana
pembelajaran.Semoga ide-ide ini dapat berguna.
Salam,
Edy Siswanto
(Dulu saya pernah menerima kebaikkan dari PB. Djarum Kudus selama 5 tahun, satu angkatan dengan Denny Kantono)7 April 2015 at 4:34 pm #318Pak Edy,
Salam kenal dari kami tim admin Jurnal Bulutangkis. Terima kasih atas sharing-nya.5 June 2015 at 9:20 pm #1176Test
- This reply was modified 8 years, 10 months ago by sharleywylie.
27 June 2015 at 1:45 pm #1428Salam Olahraga!
Menurut saya, salah 1 hal yg harus mjd perhatian pelatih/pembina bulutangkis di indonesia adl pembinaan mental/karakter. Seringkali pelatih atau bahkan pengamat yg menyaksikan sebuah pertandingan mengomentari alasan kekalahan salah satu pemain/pasangan. Satu alasan yg sering sekali kita dengar adl, ‘wah si A kalah mental, atau mental bertandingnya jelek dsb’.
Sy pribadi seringkali berpendapat demikian, namun poinnya adl : perhatian / sistem kepelatihan yg khusus menangani mental bertanding atlet itu sendiri hingga saat ini blm dirumuskan atau disosialisasikan dg baik oleh para ahli melalui PBSI atau klub2, khususnya yg memahami karakter olahraga bulutangkis.
Perlu dirumuskan dan disosialisasikan dg baik hingga ke akar / daerah2 mengenai hal ini krn menurut sy ini sangat penting, dan mentalitas ini bukan sesuatu yg bisa dibentuk dg instan!
Perlu pembinaan dr usia dini, dan ini terkait dg kepribadian atlet/pelatih, sikap perilaku yg mencerminkan JUARA, tentang kejujuran, cinta tanah air, dll yang dpt mmbentuk mentalitas atlet yg tangguh, yg tdk mudah goyah oleh banyak terpaan/godaan yg acapkali menyerang atlet indonesia khususnta.. Godaan dr popularitas, materi, dan rasa cepat puas…Semoga bermanfaat…
Salam kenal :
Eskar T. Denatara (etang), komentator fox sports, pengamat bulutangkis, saat ini aktif di PB Jayaraya Jakarta…27 June 2015 at 4:18 pm #1434Terima kasih masukan dari pak Etang. Sungguh ulasan yang bermanfaat sekali. Seharusnya Indononesia mempunyai buku pedoman pelatihan (kurikulum) yang diterapkan ke seluruh daerah. Semoga sharing ini mendapat perhatian dari pihak-pihak yang terkait
-
AuthorPosts
You must be logged in to reply to this topic.