(Toyota Thailand Open 2024) Ana/Tiwi Raih Runner Up

WhatsApp Image 2024-05-19 at 17.09.34Rupanya belum saatnya bagi pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwi Puji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi menjadi juara pada kejuaraan Toyota Thailand Open 20204. Pasangan ganda putri Indonesia yang biasa dipanggil Ana/Tiwi ini belum bisa mempersembahkan gelar juara dari kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 500. Pada babak final yang dimainkan hari ini (19/5), Ana/Tiwi harus mengakui ketangguhan pasangan tuan rumah yang menjadi lawannya Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Dalam dua game Ana/Tiwi kalah dengan skore akhir 21-14, 21-14. Ana/Tiwi pun harus puas tampil sebagai runner up.

Penampilan Ana/Tiwi pada babak puncak tidak seperti saat menghadapi ganda Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi pada babak semifinal. Hari ini Ana/Tiwi bermain kurang sabar dalam menghadapi serangan dari lawan dan sering membuat kesalahan sendiri. Sebenarnya Ana/Tiwi sempat membuat lawan terkejut usai interval game kedua. Variasi serangan yang dilepaskan Ana/Tiwi bisa membuat angka sama 11-11. Namun selepas itu kembali ganda nomor dua Indonesia ini banyak membuat kesalahan sendiri. Ini merupakan kekalahan ketiga Ana/Tiwi dari ganda nomor satu Thailand.

“Dari awal kami sebenarnya sudah mempersiapkan untuk menghadapi pertandingan ini. Cuma lawan terus menekan. Kami tidak bisa keluar dari tekanan dan tidak mampu bermain maksimal,” ujar Ana seperti yang disampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

“Lawan harus diakui bermain lebih baik. Dari sisi pengalaman mereka juga lebih banyak. Mereka tampil lebih baik dalam segi apa pun. Apalagi tampil sebagai tuan rumah,” sambung Ana.

“Sebenarnya kami dari awal sudah mempersiapkan pertandingan hari ini dengan baik. Hanya selama pertandingan kami tidak bisa keluar dari tekanan lawan. Kami juga bermain terlalu hati-hati dan lawan memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari serangan dan menambah poin,” tutur Tiwi.

“Meskipun begitu, saya tetap bersyukur bisa sampai di titik ini. Hanya, kami tetap merasa tidak puas. Kami harus terus belajar lebih keras lagi,” pungkas Ana. (PBDjarum/ Humas PBSI)

Leave a Reply